Rabbit in Wonderland, Tak Hanya Bermain Tapi juga Belajar

Siska Prestiwati
11 Aug 2025 16:14
4 minutes reading

Surabaya (aksaraindonesia.id) – Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, Kebun Binatang Surabaya (KBS) terus berinovasi, salah satunya dengan membuka wahana baru. Berbeda dengan wahana serupa, wahana yang diberi nama Rabbit In Wonderland memberikan pengalaman seru bagi anak-anak untuk bermain Bersama kelinci, memberi makan kelinci, tetapi juga sebagai tempat belajar tentang kelinci, dan mengenal jenis-jenis kelinci baik kelinci local maupun kelinci dari luar Indonesia.


Direktur Operasional dan Umum PDTS KBS, Nurika Widyasanti menjelaskan wahana Rabbit in Wonderland ini menjadi wahana ke – 13 yang ada di KBS. Berbeda dengan wahana sejenis di tempat lain, wahana Rabbit in Wonderland ini diharapkan bisa menjadi ruang bagi anak-anak dan pengunjung untuk bisa berinteraksi langsung dengan Kelinci-kelinci yang ada di wahana tersebut.

Direktur operasional dan Umum PTS Kebun Binatang Surabaya, Nurika Widyasanti


“Rabbit in Wonderland ini dirancang sebagai bagian dari upaya menghadirkan variasi pengalaman bagi pengunjung dan baru di launching Hari Minggu tanggal 10 Agustus 2025 kemarin,” kata Rika begitu dia akrab disapa di ruang kerjanya di KBS, Senin (11/08/2025).


Wahana Rabbit in Wonderland ini di desain dengan sangat istimewa. Di atas gerbang utama tertulis Rabbit In Wonderland dengan desain di atas huruf B ada hiasan berbentuk sepasang telinga kelinci berwarna pink. Dari luar gerbang tampak bangunan istana dengan perpaduan warna pink, putih dan abu tua. Area ini juga dilengkapi dengan taman mini berbentuk seperti papan catur dengan warna putih dan hijau dari rumpuk sintetis yang Nampak sangat nyaman untuk beristirahat. Ada juga taman teletabies yang di dalamnya banyak kelinci yang bisa diajak bermain karena pengunjung boleh masuk ke tama teletabies tersebut dan memberi makan atau memegang bahkan menggendong kelinci-kelinci di dalamnya.

Pintu utama Wahana Rabbit in Wonderland kota


“Untuk kelincinya, kami tidak hanya menyediakan kelinci local, tetapi juga kelinci impor. Sekitar 30 hingga 50 ekor kelinci ditampilkan, termasuk jenis Flemish Giant, Transylvania Giant, Netherland Dwarf, dan Holland Lop. Beberapa di antaranya merupakan spesies yang telah berkembang biak di Indonesia,” sebut Rika.


Rika juga menambahkan tidak hanya bisa bermain dan melihat aneka jenis kelinci. Di Wahana Rabbit in Wonderland ini juga , pengujung bisa mengetahui jenis-jenis kelinci. Hadirnya Wahana Rabbit in Wonderland ini diharapkan bisa memberikan pengalaman berbeda bermain dengan kelinci.
“Di Rabbit in Wonderland ini programnya bagaimana kita bisa lebih mengedukasi secara nyata kepada anak-anak atau pengunjung dan bisa melahirkan zoo keeper,” jelasnya.
Reporter AksaraIndonesia.id pun melihat langsung Wahana Rabbit in Wonderland yang letaknya tidak jauh dari pintu keluar. Mengingat Hari Senin merupakan hari kerja sehingga pengunjung di KBS tidaklah sebanyak di hari minggu atau hari libur nasional lainnya. Meskipun bukan hari libur namun masih ada pengunjung di Wahana Rabbit in Wonderland.


Beberapa jenis kelinci sengaja dipamerkan di atas meja beralaskan rumput sintentis, salah satu kelinci yang menarik perhatian adalah Flemish Giant. Sesuai dengan Namanya yang menggandung unsur kata giant yang artinya besar, kelinci bertubuh besar ini juga memiliki karakter jinak. Tampak beberapa pungunjung bermain di taman teletabies dan beberapa pengujung lainnya tampak berswa foto dengan beberapa jenis kelinci yang memang dipamerkan.


Salah satu educator di Wahana Rabbit in Wonderland, Alfia menjelaskan bahwa kelinci jenis Flemish Giant dapat memiliki berat hingga 12 kg dan panjang tubuh mencapai 90 cm. Karakteristik bulunya yang tebal dan lembut hadir dalam berbagai warna, seperti abu-abu, putih, dan hitam.
“Bulunya sangat lembut dan dia juga jinak,” jelasnya.


Seorang pengunjung yang datang bersama keluarganya, Sasya mengatakan bahwa dirinya sangat menyukai Kelinci yang menurutnya itu sangat lucu dan menggemaskan. Namun keinginannya untuk merawat di rumah selalu ditentang oleh keluarga karena keluarganya tidak tahu perihal perawatan Kelinci dan kabar yang diterima kotoran atau air kencing kelinci sangat bau.
“Pingin punya kelinci tapi tidak boleh mama . Jadi di Rabbit in Wonderland ini saya sedang karena bisa bermain, memberi makan dan mengendong kelinci yang kelinci disini itu lucu-lucu,” terang warga Sidokerto Surabaya ini.
Untuk jam operasional Wahana Rabbit in Wonderland mengikuti jam buka KBS, dengan tiket masuk sebesar Rp 20.000. Sis

08-10-2025

Arsip Berita :

Sinergi Pemerintah dan DPR RI, Kampung Nelayan Merah Putih Mulai Dibangun di Kelurahan Adang