Sidoarjo (aksaraindonesia.id) – Ribuan Walisantri dan keluarga santri Pondok Pesantren Al Khoziny sudah memadati lingkungan Pondok Pesantren yang ada di Buduran Sidoarjo sejak bencana ambruk mushola Pondok Pesantren Al Khoziny Senin (29/09/2025) malam. Ditengah kesedihan, kegundahan dan harapan yang tinggi akan ditemukannya putra atau keluarga yang menjadi korban, hadir Crisis Center Duafa (CCD) Masjid Baitul Mukminin Sidoarjo yang mencoba menerbitkan senyum dengan menyuguhkan ratusan makanan siap saji bagi yang bisa dinikmati walisantri dan keluarga santri secara cuma-cuma.
Penasehat Crisis Center Duafa (CCD) Masjid Baitur Mukminin Sidoarjo, Ir. sugiono adi salam,MM.IPU, ACPE, ASEAN eng, APEC eng, mengatakan sejak hari pertama bencana ambruk mushola Pondok Pesantren Al Khoziny ini, pihaknya sudah hadir dengan memberikan bantuan berupa 200 nasi kotak untuk membantu keluarga korban sekalian makanan dari dapur umum.

“Kami hadir dengan menu siap saji yang diharapkan bisa memberikan sedikit kegembiraan bagi keluarga korban. Hari pertama 200 nasi kotak, malam kedua 200 bakso dan 200 kikil, dan malam ini di hari ketiga 200 bakso dan 200 tahu campur, ” sebut Adi begitu dia akrab disapa di sela-sela ramainya keluarga korban yang mengantri untuk mendapatkan bakso dan tahu campur gratis ini, Rabu (01/10/2025) malam.
Adi menjelaskan kegiatan ini akan terus dilaksanakan selama proses evakuasi oleh Tim Basarnas dilakukan. Tujuan dari kegiatan ini tidak lain agar keluarga korban yang sedang cemas menanti kabar perihal putra nya bisa sedikit terhibur melalui makanan yang memanjakan lidah mereka.
“Harapan kami, keluarga korban bisa menikmati makanan yang enak selain mendapatkan makanan dari dapur umum, ” jelasnya.
Salah satu keluarga korban, Syafira yang turut Antri dengan tertib untuk menikmati semangkuk bakso mengaku dirinya dan seluruh keluarga korban sangat berterima kasih kepada para dermawan yang sudah memberikan banyak bantuan.
“Keponakan saya hingga saat ini belum diketahui kabarnya. Ibunya nangis terus jadi saya yang gantiin mbak kesini. Alhamdulillah dengan adanya makanan gratis ini sedikit bisa membuat kami lebih tenang dan senang, ” ucapnya.
Syafira berharap agar dirinya dan keluarga segera mendapatkan kabar tentang keponakannya tersebut.