
Sidoarjo (Aksaraindonesia.id) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor reklame naik menjadi Rp 20,1 miliar pada tahun 2025. Target tersebut naik dari sebelumnya Rp 19,5 miliar setelah melihat capaian positif sepanjang tahun berjalan.
Kepala BPPD Sidoarjo, Noer Rahmawati, menjelaskan bahwa pada tahun 2024 lalu target PAD dari reklame sebesar Rp 18,5 miliar berhasil terlampaui. Berdasarkan data resmi, realisasi penerimaan mencapai Rp 22,7 miliar atau melampaui target yang ditetapkan.
“Realisasi PAD dari reklame tahun lalu cukup tinggi, bahkan melebihi target. Karena itu, kami optimistis target tahun ini juga bisa tercapai,” ujar Noer Rahmawati didampingi Kasubag Umum dan Kepegawaian, Joko Supono, Selasa (28/10/2025).

Hingga Oktober 2025, ungkap Ima, capaian PAD dari sektor reklame telah menembus 98 persen dari target yang baru ditetapkan. Capaian ini disebut menjadi sinyal positif bahwa potensi pajak reklame di Sidoarjo masih cukup besar, terutama di kawasan perkotaan dan area industri.
Namun, Joko mengakui bahwa masih ada kendala dalam pengawasan dan penertiban reklame, terutama reklame insidentil yang sering dipasang di tempat tidak semestinya. Papan reklame liar kerap dipasang di tiang listrik, pepohonan, dan fasilitas umum lain tanpa izin resmi.
“Susah sekali dan sering kucing-kucingan. Siang kami copot, malam sudah dipasang lagi,” kata Joko menggambarkan kesulitan petugas lapangan dalam menertibkan reklame liar.
Untuk mengatasi hal tersebut, BPPD Sidoarjo membentuk tim khusus yang bertugas memantau keberadaan papan reklame setiap hari. Tim ini bergerak hampir setiap waktu untuk menertibkan reklame ilegal dan memastikan tidak ada potensi kebocoran pendapatan daerah.
“Tim kami keliling tiap hari. Selain memantau reklame legal, mereka juga mencatat reklame baru yang belum berizin agar segera ditindaklanjuti,” tambah Joko. Dengan langkah tersebut, BPPD optimistis target PAD reklame tahun 2025 akan kembali terlampaui seperti tahun sebelumnya.